Minggu, Maret 13, 2011

WASIAT AGUNG UNTUK PEREMPUAN


Wahai kaum perempuan,
Jagalah diri kalian dari kemewahan hidup,
Karena kemewahan adalah musuh berbisa Jihad
Kemewahan akan memalingkan
dan membelokkan jiwa kemanusiaan
Hati-hatilah terhadap kenikmatan hidup
Cukuplah dengan makan yang perlu-perlu saja
Didiklah anak-anak kalian
dengan kehidupan yang berat dan keras,
dengan sifat kejantanan dan kepahlawanan
serta berkemauan untuk Jihad
Jadikanlah rumah kalian sebagai kandang singa,
bukannya kandang ayam,
yang setelah gemuk dijadikan sembelihan
oleh penguasa durhaka.
Tanamkanlah dalam jiwa putra-putra kalian
hobby dan kecintaan berjihad
Mencintai pacuan kuda
dan bertamasya ke medan pertempuran.
Hiduplah dengan selalu menghayati kesulitan kaum muslimin.
Usahakan minimal sekali dalam satu pekan
Untuk hidup seperti hidupnya kaum Muhajirin dan Mujahidin
Hanya dengan sepotong roti kering dan tidak lebih
Beberapa teguk air teh sebagai pembasah tenggorokan.
[Syaikh Dr. Abdullah Azzam]

Senin, Februari 28, 2011

Untuk (Calon) Suamiku

Padamu...
kuserahkan hatiku
simpan baik-baik ya....
kasihi, jangan sakiti
gembirakan, jangan kecewakan
rawatlah dengan cinta kasihmu yang lembut
agar takkan pernah haus akan rasa sayang
dan mimpi-mimpi indah bersamamu
Padaku...
kau serahkan bunga cintamu
akan selalu ku jaga
agar tetap berbunga
kutanam dalam taman hatiku yang terindah
kusiram dengan air kasihku, ku pupuk dengan asmaraku
agar abadi selamanya,
sepanjang masa...

Ya Allah,

Ya Allah,
Luruhkan Aku dalam Kepasrahan pada-Mu
Mudahkan Aku memayungi hati ini dengan ikhlas kepada-Mu
Ingatkan Aku pada Janji-janji-Mu
Agar Kuat aku....
Agar Kuat aku !
dan Tak lupa Aku
Tak Lalai aku
Akan dekat dan indahnya pertolongan-Mu

Diatas Sajadah

Diatas Sajadah Ini

diatas sajadah ini
ku merenung sendiri
merunut kata
merunut laku
merunut hati

diatas sajadah ini
dimana kuhimpun sendiri
sholatku atas perintahMu ya Illahi
walau tidak sepenuh hati

ku lafalkan dengan kalbu yang kering
deretan ayat-ayat teragung di langit dan bumi
ayat-ayat yang tidak kumengerti

diatas sajadah ini
ku menyadari
aku lemah, tapi kuberlari tidak padaMu
aku takut, tapi yang kuraih bukan dekapanMu
aku bodoh karena tak berjalan dengan cahayaMu
aku munafik karena ku tahu kebenaran hanya padaMu

dan diatas sajadah ini
ku menangis, memerih...
atas tak berdayanya jiwa ini
beranjak berlari memperbaiki diri

Kamis, Februari 24, 2011

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥ *******....Tunjukkanlah Cintamu Padaku .....****** ♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥

♥Siapa yang ingin merasakan lezatnya iman maka cintailah se-seorang hanya karena Alloh semata ” (HR Muslim)♥

♥Sesungguhnyha Alloh ta'ala berfirman pada hari kiamat: 'Dimana.. orang yang saling mencintai karena Keagungan-Ku, hari ini Aku akan menaungi mereka pada saat tidak ada naungan selain naungan-Ku ” (HR muslim)♥

Mengungkapkan cinta? Wuih... buat sebagian orang, mungkin itu hal yang biasa, bahkan teramat biasa. Sana-sini tebar pesona, bagai Ramli si Raja Chatting atau Arjuna si Pencari Cinta. Emang, dahsyatnya ungkapan cinta kepada seseorang, jangankan ke gurun atau ke kutub, luasnya laut siapa takut. Setia menemani sang kekasih dalam samudra cinta, walaupun rakit hanya terbuat dari gedebong pisang yang diikat daun ilalang. Kayuhan tangan pecinta berlayarkan secarik hati yang telah menyatu, yakin menggapai cinta-Nya hingga ujung waktu.

Cinta... selalu mengharu-biru perasaan manusia. Cinta kadang tersaji dalam hidangan alunan nada menye-menye melankolik, namun cinta juga bagaikan mutiara yang dapat menjanjikan keamanan, ketentraman dan kedamaian. Duahsyaat nian!!! Karena itu, Syaikh Yusuf Al-Qardhawiy pun pernah menganalogikan cinta ibarat quwwah maghnathisiyyah (kekuatan gaya grafitasi), apabila kekuatan gaya grafitasi dapat menahan bumi dan bintang-bintang dari saling bertumbukan, maka cintalah yang menjadi kekuatan penahan dari terjadinya benturan antar manusia yang menyebabkan terjadinya kehancuran.

Menunjukkan cinta kita kepada yang dicintai, sangatlah dianjurkan dalam Islam. Dalam suatu riwayat, Rasulullah Sallallaahu Alayhi Wasallam mengajarkan kepada kita untuk menunjukkan cinta secara zahir. Suatu ketika Abdullah bin Sarjas radhiyallahu'anhu berkata kepada beliau, "Aku mencintai Abu Dzar." Tanya Rasulullah Sallallaahu Alayhi Wasallam, "Apa sudah kau kabarkan kepadanya?" "Belum," lalu Rasulullah Sallallaahu Alayhi Wasallam memerintahkan agar ia memberitahukan kecintaannya itu kepada Abu Dzar. "Wahai Abu Dzar, aku mencintaimu karena Allah Subhanahu wa Ta'ala," ucap Abdullah. "Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala mencintaimu, yang engkau cintai aku karena-Nya," balas Abu Dzar.
Rasulullah Sallallaahu Alayhi Wasallam lalu bersabda, "Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memberi pahala bagi siapa yang mengatakan perkataan itu."

Subhanallah... begitu besar imbalan yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada seseorang yang selalu menunjukkan cinta kepada saudaranya. Apalagi dengan membiasakan mendoakan saudaranya dari jauh, mengucapkan salam, berjabat tangan bila berjumpa, saling memberi hadiah, menziarahi bahkan dengan hanya seulas senyum termanis yang dimilikinya.

Kalo gitu sah-sah aja dong, mengatakan "Aku cinta padamu duhai ukhti," kepada akhwat atau sebaliknya, 'Akhi, aku mencintaimu," idih... ini sih emang maunya! Gedubrak!!! Sah-sah aja sih, namun menurut Ustadz Bukhori Yusuf Lc, MA bisakah hati ini tulus menyatakan cinta itu hanya semata-mata karena Allah Subhanahu wa Ta'ala? Menurut beliau lagi, seluruh sisi wanita adalah daya tarik bagi laki-laki, wuih...., karena itu dalam pandangan syar'i hal ini dapat menjadi suatu problema, dan belum pernah ditemukan dalam khazanah Salafus Shalih radhiallahuanhum. Wilayah sensitif banget nih, amannya sih emang gak perlu dinyatakan kecuali kalo udah suami istri, ehm...

Cinta sejati emang hanyalah pantas ditunjukkan pada Sang Pemilik Cinta, hinggalah jiwa-jiwa ini bersinar dengan cahaya iman yang mengaliri denyut nadi dan butiran darah untuk mematuhi gerak titah-Nya. Merekalah yang dengan cinta-Nya akan memancarkan nuruhum yas'a baina aidihim wa bi aimanihim (cahaya yang memancar di depan dan kanan mereka) hingga tercipta keindahan akhlak adzilatin 'alal mukminina a'izatin 'alal kafirin (lemah lembut kepada orang mu'min dan bersikap keras terhadap orang kafir).

Ya akhi wa ukhti fillah,
Tunjukkan selalu cintamu pada saudaramu, berikan senyum terindah, jabat erat tangannya, peluk dengan penuh cinta bagaikan cintanya seorang ibunda kepada ananda serta katakan, "Inniy uhibbuka fillahi ta'ala, aku mencintaimu karena Allah Subhanahu wa Ta'ala," dan balas cinta saudaramu dengan senyum bahagia, jabatan tangan yang tak kalah erat, raih pelukannya seraya mengatakan, "Uhibbukal ladzi ahbabtani lahuu, aku mencintaimu sebagaimana engkau mencintaiku karena-Nya."

*Segarnya tetesan embun pagi / Biaskan indahnya sinar mentari
Angin yang semilir sejukkan hari / Gambarkan kuasa Illahi

Kuikuti jalannya hari / Kini kucoba tuk fahami dunia
Betapa mempesonanya alam / Terkuak misteri kehidupan

Andai semua seindah bintang / Menepis kegelapan
Menabur kasih antara kita / Terbingkai keihklasan
Warnai persaudaraan Islam

Bila malam telah menjelang / Kupandangi bintang kian benderang
Kurangkai sebait doa pada-Mu
Tunjukilah kami, luruskanlah kami dalam mengarungi kehidupan
(Notes: Dikutip dari lirik nasyid Nuansa Kehidupan-Nuansa)

Wallahua'lam bi showab.

Abu Aufa
(Inniy uhibbuka fillahi ta'ala, ikhwah fillah)
♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥

Sebiru hari ini-Edcoustic

sebiru hari ini
birunya bagai langit terang benderang
sebiru hari kita bersama disini

seindah hari ini
indahnya bak permadani taman surga
seindah hati kita walau kita kan berpisah

bukankah hati kita telah lama menyatu
dalam tali kisah persahabatan ilahi
pegang erat tangan kita terakhir kalinya
hapus air mata meski kita kan berpisah

selamat jalan teman
tetaplah berjuang
semoga kita bertemu kembali
kenang masa indah kita sebiru hari ini


http://musiklib.org/Edcoustic-Sebiru_Hari_Ini-Lirik_Lagu.htm

sebiru hari ini
birunya bagai langit terang benderang
sebiru hari kita bersama disini

seindah hari ini
indahnya bak permadani taman surga
seindah hati kita walau kita kan berpisah

bukankah hati kita telah lama menyatu
dalam tali kisah persahabatan ilahi
pegang erat tangan kita terakhir kalinya
hapus air mata meski kita kan berpisah

selamat jalan teman
tetaplah berjuang
semoga kita bertemu kembali
kenang masa indah kita sebiru hari ini


http://musiklib.org/Edcoustic-Sebiru_Hari_Ini-Lirik_Lagu.htm

sebiru hari ini
birunya bagai langit terang benderang
sebiru hari kita bersama disini

seindah hari ini
indahnya bak permadani taman surga
seindah hati kita walau kita kan berpisah

bukankah hati kita telah lama menyatu
dalam tali kisah persahabatan ilahi
pegang erat tangan kita terakhir kalinya
hapus air mata meski kita kan berpisah

selamat jalan teman
tetaplah berjuang
semoga kita bertemu kembali
kenang masa indah kita sebiru hari ini


http://musiklib.org/Edcoustic-Sebiru_Hari_Ini-Lirik_Lagu.htm

Kamis, Februari 17, 2011

Nota Cinta


Andainya dapatku menulis
Nota-nota cinta buat diri-Nya
Ingin ku titipkan bersama
Semua kuntuman bunga
Yang indah berseri

Ku sembur haruman mewangi
Bersama kata-kata puji
Sedang Dia tahu kasih dan cintanya aku
Menjalin ikatan menuju ke Syurga

Cintaku kepada Dia
Rinduku hanya pada-Nya
Kasihku tulus buat-Nya
Setiaku balas kasih-Nya
Kasihku kasih yang setia
Pada yang punya

Dambaku pada Yang Esa
Pujian hanya buat-nya
Akurku kebesaran-Nya
Teragung Maha Suci-Nya
Taatku hamba yang hina
Pada Pencipta

Kiranya aku hilang arah
Jalan hidupku berubah punah
Namun kasih-Nya tak pernah akan musnah
Belas rahmat-Nya terus mencurah-curah
Nur Hidayah-Nya semakin cerah